Adu Cepat Berjalan dengan Tongkat Khusus Tunanetra
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah penyandang disabilitas berkumpul di Lapangan Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna Bandung, Jalan Pajajaran, Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/12) pagi.
Penyandang disabilitas ini akan mengikuti rally tongkat untuk memperingati Hari Disabilitas (HD) Internasional 2015 yang jatuh pada 3 Desember 2015.
Rally tongkat ini diikuti sekitar 300 tuna netra dari berbagai usia. Mereka berasal dari berbagai daerah, lembaga, sekolah, alumni, kelompok, dan pribadi.
Pantauan Tribun, para peserta ini yang sudah membawa tongkat khusus penyandang disabilitas, menyusuri ruas jalan di kota Bandung mulai dari PSBN Wyata Guna sampai Markas Polrestabes Bandung.
Seorang panitia sekaligus juri rally tongkat, Ateng Taryadina, mengatakan para penyandang disabilitas ini tak hanya adu kecepatan sampai ke Markas Polrestabes Bandung.
Menurutnya, ada beberapa kriteria penilaian bagi para peserta tersebut.
"Yang dinilai itu seperti teknik berjalan, cara penggunaan tongkat, postur tubuh ketika berjalan, dan sebagainya," kata Ateng kepada Tribun.
Ateng mengatakan, ada teknik tertentu bagi tuna netra yang berjalan menggunakan tongkat.
Teknik itu pun diajarkan di sekolahnya. Ada pula yang memiliki pengalaman mengenai hal tersebut.
"Satu ciri jalan dengan tongkat yang benar dan baik itu jika kaki kanan melangkah ke depan, maka tongkat berada di sebelah depan kiri. Begitu pula jika kaki kiri melangkah ke depan, tongkat berada di sebelah depan kanan," ujar Ateng. (*)
Penyandang disabilitas ini akan mengikuti rally tongkat untuk memperingati Hari Disabilitas (HD) Internasional 2015 yang jatuh pada 3 Desember 2015.
Rally tongkat ini diikuti sekitar 300 tuna netra dari berbagai usia. Mereka berasal dari berbagai daerah, lembaga, sekolah, alumni, kelompok, dan pribadi.
Pantauan Tribun, para peserta ini yang sudah membawa tongkat khusus penyandang disabilitas, menyusuri ruas jalan di kota Bandung mulai dari PSBN Wyata Guna sampai Markas Polrestabes Bandung.
Seorang panitia sekaligus juri rally tongkat, Ateng Taryadina, mengatakan para penyandang disabilitas ini tak hanya adu kecepatan sampai ke Markas Polrestabes Bandung.
Menurutnya, ada beberapa kriteria penilaian bagi para peserta tersebut.
"Yang dinilai itu seperti teknik berjalan, cara penggunaan tongkat, postur tubuh ketika berjalan, dan sebagainya," kata Ateng kepada Tribun.
Ateng mengatakan, ada teknik tertentu bagi tuna netra yang berjalan menggunakan tongkat.
Teknik itu pun diajarkan di sekolahnya. Ada pula yang memiliki pengalaman mengenai hal tersebut.
"Satu ciri jalan dengan tongkat yang benar dan baik itu jika kaki kanan melangkah ke depan, maka tongkat berada di sebelah depan kiri. Begitu pula jika kaki kiri melangkah ke depan, tongkat berada di sebelah depan kanan," ujar Ateng. (*)