Meski Beda Agama, Kakak Beradik Ini Merayakan Imlek Bersama

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR -- Ribuan warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek dengan berdoa di Wihara Avolikitesvara, di Jalan Pusuk Buhit, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, Senin (8/2/2016).

Mereka melakukan sembahyang, berziarah dan membakar dupa.

Para pengunjung yang mayoritas menggunakan pakain berwarna merah ini silih berganti melakukan aktivitas di seputaran wihara, yang memiliki icon patung Dewi Kwan In terbesar di Asia Tenggara.

Tak hanya warga Tionghoa beragama Buddha, umat Islam keturunan Tionghoa juga turut merayakan Imlek.

Misalnya kakak beradik yang memiliki keyakinan berbeda, Lena dan Ayek, warga Tomuan Kota Pematangsiantar, merayakan Imlek bersama-sama ke Wihara Avoliketesvara.

"Kami berdua kakak beradik, sebelah saya ini namanya Ayek, kakak saya kandung. Dia beragama Budha dan saya beragama Islam, kami berbeda keyakinan, tapi itu bukan masalah bagi kami untuk merayakan hari raya Imlek ini," ujar Lela kepada Tribun Medan.

"Setiap tahun kami seluruh keluarga besar ke sini merayakannya. Kebetulan abu ayah, ibu dan abang kami ada di sini. Jadi kami datang untuk ziarah," ujarnya.

Setiap perayaan Imlek, Lela bercerita bahwa ia akan memasak buat keluarga besarnya.

"Untuk perayaan Imlek ini, semalam saya memasak untuk keluarga besar. Habis itu sembahyang, trus hari ini kami ziarah, seperti inilah setiap tahunnya," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah agama yang dianutnya tidak melarang dia datang, menurutnya hal tersebut bukan masalah.

"Saling mengunjungi tidak ada hubunganya dengan agama, dan kita tidak menyangkutpautkanya, ini adalah silaturahmi," ujarnya

Dianjurkan