Perusahaan Tembakau Menggunakan Tenaga Kerja Anak Indonesia

  • 8 years ago
PERUSAHAAN TEMBAKAU MENGGUNAKAN
TENAGA KERJA ANAK INDONESIA

Rokok yang Anda hisap bisa jadi adalah produk dari tenaga kerja anak.

Menurut laporan Human Rights Watch yang dikeluarkan pada hari Rabu, ribuan anak-anak terkena pestisida dan nikotin karena mereka bekerja di industri tembakau di Indonesia, yang merupakan perusahaan terbesar kelima di dunia

Di beberapa wilayah Indonesia, anak-anak bekerja bersama orang tua mereka di peternakan tembakau hanya untuk dibayar 10 hingga 15 ribu per hari, itupun jika mereka sedang beruntung.

Keterlibatan mereka sebagian besar tidak diperhatikan karena rantai panjang pasokan yang diawali dengan pedagang atau pemimpin desa mengumpulkan semua tembakau dari petani.

Penjual atau pemimpin desa kemudian menjual tembakau ke gudang yang mempaketkan tembakau…

... sebelum dijual kepada perusahaan-perusahaan tembakau multinasional atau Nasional di tempat lain di Indonesia.

Perusahaan-perusahaan tembakau, yang jarang bertanya pada pemasok tentang sumber mereka, kemudian mendistribusikan tembakau kepada konsumen di seluruh dunia.

Indonesia memiliki kebijakan untuk menolak tenaga kerja anak, tetapi laporan mengklaim hukum yang mengatur masalah ini tidak dilaksanakan, dan tidak ada cukup inspektur untuk sebuah negara terpadat di dunia.

Perusahaan-perusahaan tembakau bisa saja langsung mengkontrak petani agar dapat lebih mengawasi, tetapi pekerja anak akan terus ada karena lemahnya pelaksanaan hukum.

Human Rights Watch memperlihatkan laporan mereka pada perusahaan-perusahaan tembakau multinasional dan Indonesia. Beberapa perusahaan multinasional mengatakan mereka saat ini mencoba untuk mengurangi tenaga kerja anak sementara belum ada tanggapan dari perusahaan Indonesia

Recommended