Mayat ditemukan di dalam freezer dalam penggerebekan - Tomonews
- 8 years ago
LAKI-LAKI DITANGKAP ATAS TUDUHAN PEMBUNUHAN
SETELAH TUBUH DITEMUKAN DI DALAM FREEZER
Tubuh manusia dipotong-potong yang ditemukan dalam freezer di Bangkok selama penggeledahan polisi adalah seorang "teman".
Pihak berwenang di Thailand menemukan tubuh seorang warga asing berambut pirang dicincang saat penggerebekan, di mana mereka menyita narkoba, senjata dan paspor palsu.
Pekan lalu, polisi Thailand terlibat dalam baku tembak dengan tiga orang asing ketika mereka menggerebek sebuah hunian yang dimiliki oleh Peter Colter, dengan dua nasionalisme; Inggris dan Amerika.
Colter diduga menembak dan melukai seorang perwira saat serangan.
Polisi Thailand kemudian menemukan enam pistol, shabu-shabu, ketamine, ganja, printer, dan bahan kimia di tempat.
Mereka juga membuat penemuan mengerikan ketika mereka menemukan tubuh seorang pria yang telah dipotong jadi enam dan dibungkus dalam kantong sampah di freezer.
Dua pembantu rumah tangga Birma mengatakan kepada petugas bahwa mereka diperintahkan untuk menjauhi freezer ketika dikirimkan ke rumah empat bulan yang lalu.
Colter, juga dikenal sebagai Peter Johnson, ditahan bersama warga Amerika Harun Gabel dan James Eger.
Polisi mengatakan tuduhan termasuk menolak penangkapan, kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal, pemalsuan dokumen resmi dan menyembunyikan mayat.
Colter juga menghadapi tuntutan tambahan percobaan pembunuhan seorang perwira serta memasuki Thailand secara ilegal.
SETELAH TUBUH DITEMUKAN DI DALAM FREEZER
Tubuh manusia dipotong-potong yang ditemukan dalam freezer di Bangkok selama penggeledahan polisi adalah seorang "teman".
Pihak berwenang di Thailand menemukan tubuh seorang warga asing berambut pirang dicincang saat penggerebekan, di mana mereka menyita narkoba, senjata dan paspor palsu.
Pekan lalu, polisi Thailand terlibat dalam baku tembak dengan tiga orang asing ketika mereka menggerebek sebuah hunian yang dimiliki oleh Peter Colter, dengan dua nasionalisme; Inggris dan Amerika.
Colter diduga menembak dan melukai seorang perwira saat serangan.
Polisi Thailand kemudian menemukan enam pistol, shabu-shabu, ketamine, ganja, printer, dan bahan kimia di tempat.
Mereka juga membuat penemuan mengerikan ketika mereka menemukan tubuh seorang pria yang telah dipotong jadi enam dan dibungkus dalam kantong sampah di freezer.
Dua pembantu rumah tangga Birma mengatakan kepada petugas bahwa mereka diperintahkan untuk menjauhi freezer ketika dikirimkan ke rumah empat bulan yang lalu.
Colter, juga dikenal sebagai Peter Johnson, ditahan bersama warga Amerika Harun Gabel dan James Eger.
Polisi mengatakan tuduhan termasuk menolak penangkapan, kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal, pemalsuan dokumen resmi dan menyembunyikan mayat.
Colter juga menghadapi tuntutan tambahan percobaan pembunuhan seorang perwira serta memasuki Thailand secara ilegal.