Oke oce Sandiaga Uno: program Kartu Jakarta Jomblo bagi warga yang jomblo - TomoNews
- 7 years ago
JAKARTA, INDONESIA — Ini lah program kerja baru yang sangat tidak berguna bagi Jakarta dan diusulkan oleh wakil gubernur jakarta terpilih baru Sandiaga Uno. Kartu Jakarta Jomblo, kartu yang diperuntukkan bagi warga Jakarta yang jomblo dan butuh pasangan.
Para jomblo yang mendapat fasilitas KJJ ini akan mendapatkan dana bantuan yang bisa ditarik tunai dan berlaku selama 6 bulan. Menurut Sandi, KJJ ini mampu menciptakan para jomblo berkualitas untuk segera mempunyai pasangan hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan. Dan juga menjadi sarana bagi para jomblo untuk ber-taaruf massal.
Menurut Sandi, program KJJ berguna untuk mencegah turunnya populasi di DKI Jakarta. Ia khawatir jika Jakarta nantinya akan kekurangan penduduk seperti di Singapura dan Jepang.
Padahal Indonesia kini sedang menghadapi ancaman ledakan penduduk dan sudah menduduki posisi ke-4 sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat yang berada di posisi ke-3.
Tentunya dengan program tersebut, apakah Sandi mampu menyiapkan infrastruktur Jakarta untuk mengatasi masalah baru yang akan muncul?
Lebih baik ciptakan program yang lebih bermanfaat bagi warga Jakarta, bisa melalui program pelatihan kerja untuk membangun karakter SDM. Bukan dengan mengajarkan bahwa menjadi jomblo itu menyedihkan.
Para jomblo yang mendapat fasilitas KJJ ini akan mendapatkan dana bantuan yang bisa ditarik tunai dan berlaku selama 6 bulan. Menurut Sandi, KJJ ini mampu menciptakan para jomblo berkualitas untuk segera mempunyai pasangan hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan. Dan juga menjadi sarana bagi para jomblo untuk ber-taaruf massal.
Menurut Sandi, program KJJ berguna untuk mencegah turunnya populasi di DKI Jakarta. Ia khawatir jika Jakarta nantinya akan kekurangan penduduk seperti di Singapura dan Jepang.
Padahal Indonesia kini sedang menghadapi ancaman ledakan penduduk dan sudah menduduki posisi ke-4 sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat yang berada di posisi ke-3.
Tentunya dengan program tersebut, apakah Sandi mampu menyiapkan infrastruktur Jakarta untuk mengatasi masalah baru yang akan muncul?
Lebih baik ciptakan program yang lebih bermanfaat bagi warga Jakarta, bisa melalui program pelatihan kerja untuk membangun karakter SDM. Bukan dengan mengajarkan bahwa menjadi jomblo itu menyedihkan.