BNN temukan penjara mewah di LP Cipinang - TomoNews
- 7 years ago
JAKARTA / INDONESIA — Pada tanggal 31 Mei 2017 lalu BNN menemukan sebuah sel mewah dengan fasilitas wifi dan AC saat tim melakukan penggeledahan tindak pidana pencucian uang dalam sel yang dihuni terpidana Haryanto Chandra.
Temuan BNN ini bukanlah sebuah temuan baru di Indonesia. Sebut saja ada berapa banyak tersangka koruptor yang mendapatkan fasilitas mewah di dalam penjara.
Dilansir dari BBC, penulis sekaligus wartawan Arswendo Atmowiloto yang pernah mendekam di LP Cipinang selama 5 tahun di tahun 90-an mengatakan bahwa fasilitas mewah tersebut lumrah didapatkan oleh para napi berduit. Para narapidana berduit tersebut bisa mendapatkan fasilitas di dalam sel sesuai dengan permintaan.
Hal ini dibuktikan dari investigasi Tempo yang menyebutkan napi di LP Sukamiskin bisa merenovasi sel hingga menambah furniture di dalam sel. Di LP Sukamiskin juga disediakan saung mewah bagi keluarga yang berkunjung.
Salah satu contohnya adalah pengusaha Artalyta Suryani yang dihukum lima tahun penjara karena menyuap jaksa. Di tahun 2010 tim inspeksi memergoki Artalyta sedang menerima perawatan kecantikan di dalam selnya mewah yang dilengkapi TV LED, kamar mandi pribadi dan ruang karaoke.
Tidak hanya itu, jika para napi berduit ini ingin menggelar pesta sampai mengundang artis dari luar penjara, juga bisa.
Arswendo yang pernah menjadi napi di Cipinang mengatakan bahwa memang ada ruangan khusus yang bisa disewa narapidana untuk dipakai berhubungan seks. Dan satu lagi kemewahan yang bisa didapat oleh para napi berduit ini adalah keluar masuk penjara dengan bebas.
Hal ini pernah dilakukan oleh Gayus Tambunan. Di tahun 2010 tersangka kasus mafia hukum dan pajak ini tertangkap kamera sedang menonton turnamen tenis di Bali.
Semua fasilitas kemewahan yang dimiliki oleh para napi kaya ini tentunya tidak lepas dari peran pegawai lapas. Pemerintah Indonesia melalui Kemenkumham Yasonna Laoly menyatakan akan menindak tegas petugas lapas yang ketahuan ikut andil dalam praktik tersebut.
Temuan BNN ini bukanlah sebuah temuan baru di Indonesia. Sebut saja ada berapa banyak tersangka koruptor yang mendapatkan fasilitas mewah di dalam penjara.
Dilansir dari BBC, penulis sekaligus wartawan Arswendo Atmowiloto yang pernah mendekam di LP Cipinang selama 5 tahun di tahun 90-an mengatakan bahwa fasilitas mewah tersebut lumrah didapatkan oleh para napi berduit. Para narapidana berduit tersebut bisa mendapatkan fasilitas di dalam sel sesuai dengan permintaan.
Hal ini dibuktikan dari investigasi Tempo yang menyebutkan napi di LP Sukamiskin bisa merenovasi sel hingga menambah furniture di dalam sel. Di LP Sukamiskin juga disediakan saung mewah bagi keluarga yang berkunjung.
Salah satu contohnya adalah pengusaha Artalyta Suryani yang dihukum lima tahun penjara karena menyuap jaksa. Di tahun 2010 tim inspeksi memergoki Artalyta sedang menerima perawatan kecantikan di dalam selnya mewah yang dilengkapi TV LED, kamar mandi pribadi dan ruang karaoke.
Tidak hanya itu, jika para napi berduit ini ingin menggelar pesta sampai mengundang artis dari luar penjara, juga bisa.
Arswendo yang pernah menjadi napi di Cipinang mengatakan bahwa memang ada ruangan khusus yang bisa disewa narapidana untuk dipakai berhubungan seks. Dan satu lagi kemewahan yang bisa didapat oleh para napi berduit ini adalah keluar masuk penjara dengan bebas.
Hal ini pernah dilakukan oleh Gayus Tambunan. Di tahun 2010 tersangka kasus mafia hukum dan pajak ini tertangkap kamera sedang menonton turnamen tenis di Bali.
Semua fasilitas kemewahan yang dimiliki oleh para napi kaya ini tentunya tidak lepas dari peran pegawai lapas. Pemerintah Indonesia melalui Kemenkumham Yasonna Laoly menyatakan akan menindak tegas petugas lapas yang ketahuan ikut andil dalam praktik tersebut.