Pengemis bule di Thailand jadi tren, warga lokal kesal - TomoNews
- 7 years ago
BANGKOK / THAILAND — Tren turis pengemis di negara-negara Asia Tenggara salah satunya di Thailand banyak ditemukan beberapa bulan terakhir.
Salah satunya yang jadi viral adalah kisah seorang wanita asal Rusia beserta balitanya yang berjualan foto dan kartu pos di taman Chatuchak, Chiang Mai, Thailand demi membiayai perjalanan mereka.
Netizen menduga awalnya ia dan anaknya ditinggal oleh pasangannya di Asia, tapi ternyata pasangannya masih ada! Beberapa hari kemudian, warga lokal melihat sang ayah dari balita itu ikut berjualan.
Tapi itu memang terjadi di Thailand akhir-akhir ini. Banyak ditemukan pengemis yakni turis asing yang mengemis demi membiayai traveling-nya. Tidak hanya warga lokal yang merasa terganggu, para ekspat memandang femomena tersebut sebagai hal yang mengesalkan.
Bagaimana tidak mengesalkan, bagi warga di Asia Tenggara yang mayoritas miskin menganggap bahwa traveling adalah sebuah bentuk kemewahan.
Kini mereka para turis asing tersebut malah meminta uang kepada warga lokal untuk memenuhi gaya hidup traveling mereka.
Itu tidak adil.
Maka itu tidak heran jika banyak netizen yang menganggap mereka parasit dan perlu dikembalikan ke Negaranya.
Salah satunya yang jadi viral adalah kisah seorang wanita asal Rusia beserta balitanya yang berjualan foto dan kartu pos di taman Chatuchak, Chiang Mai, Thailand demi membiayai perjalanan mereka.
Netizen menduga awalnya ia dan anaknya ditinggal oleh pasangannya di Asia, tapi ternyata pasangannya masih ada! Beberapa hari kemudian, warga lokal melihat sang ayah dari balita itu ikut berjualan.
Tapi itu memang terjadi di Thailand akhir-akhir ini. Banyak ditemukan pengemis yakni turis asing yang mengemis demi membiayai traveling-nya. Tidak hanya warga lokal yang merasa terganggu, para ekspat memandang femomena tersebut sebagai hal yang mengesalkan.
Bagaimana tidak mengesalkan, bagi warga di Asia Tenggara yang mayoritas miskin menganggap bahwa traveling adalah sebuah bentuk kemewahan.
Kini mereka para turis asing tersebut malah meminta uang kepada warga lokal untuk memenuhi gaya hidup traveling mereka.
Itu tidak adil.
Maka itu tidak heran jika banyak netizen yang menganggap mereka parasit dan perlu dikembalikan ke Negaranya.