Pemindai wajah: Bandara Amerika langgar privasi penumpang - TomoNews
- 6 years ago
DISTRICT OF COLUMBIA — Laporan Georgetown Law menemukan bahwa program keluar biometrik untuk penumpang pesawat terbang adalah mengumpulkan data orang Amerika secara tidak benar, dan melanggar privasi mereka.
Departemen Keamanan Dalam Negeri telah memasang pemindai wajah di sembilan bandara internasional di seluruh Amerika sebagai bagian dari program keluar biometrik mereka. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk menangkap para penjahat yang memperpanjang visa mereka, atau menggunakan dokumen palsu.
Wajah penumpang dipindai di pintu gerbang, dan dicocokan dengan database DHS untuk verifikasi. Pemindaian wajah wajib dilakukan oleh warga negara asing, namun warga Amerika di penerbangan internasional dapat memilih keluar dan dokumen mereka diperiksa secara manual.
Tidak jelas juga, jika penumpang Amerika diberi tahu tentang pilihan ini. Menurut data Homeland Security sendiri, 1 dari 25 pelancong ditolak oleh sistem secara keliru meskipun menggunakan kredensial yang valid. Teknologi ini juga dilaporkan memiliki tingkat kesalahan yang tinggi, dan seringkali tidak akurat identifikasi wanita dan orang Afrika Amerika.
Departemen Keamanan Dalam Negeri telah memasang pemindai wajah di sembilan bandara internasional di seluruh Amerika sebagai bagian dari program keluar biometrik mereka. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk menangkap para penjahat yang memperpanjang visa mereka, atau menggunakan dokumen palsu.
Wajah penumpang dipindai di pintu gerbang, dan dicocokan dengan database DHS untuk verifikasi. Pemindaian wajah wajib dilakukan oleh warga negara asing, namun warga Amerika di penerbangan internasional dapat memilih keluar dan dokumen mereka diperiksa secara manual.
Tidak jelas juga, jika penumpang Amerika diberi tahu tentang pilihan ini. Menurut data Homeland Security sendiri, 1 dari 25 pelancong ditolak oleh sistem secara keliru meskipun menggunakan kredensial yang valid. Teknologi ini juga dilaporkan memiliki tingkat kesalahan yang tinggi, dan seringkali tidak akurat identifikasi wanita dan orang Afrika Amerika.