Anggrek Bulan Phalaenopsis amabilis, Salah Satu Bunga Nasional Indonesia
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai Puspa Pesona Indonesia mendampingi bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa Indonesia dan padma raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka Indonesia.

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume.

Penobatan Phalaenopsis amabilis sebagai “puspa pesona” tidaklah berlebihan, karena tampilan bunganya memang cantik dan anggun.

Bentuk bunga Phalaenopsis sangat khas, menyerupai kupu-kupu.

Oleh sebab itu, anggrek ini diberi nama Phalaenopsis (Phalaina berarti lebah atau kupu-kupu, sedangkan opsis artinya penampakan) dan amabilis(cantik atau indah).

Untaian bunganya yang memanjang dan menjuntai kedepan menambah daya tarik pesonanya.

Warnanya putih bersih dan susunan perhiasan bunganya membulat seperti bulan.

Sifat bunganya yang mekar serempak merupakan kriteria unggulan yang diinginkan para pemulia tanaman hias.

Di Indonesia, anggrek ini biasanya dikenal dengan nama anggrek bulan (Moon Orchid), tetapi masyarakat dunia lebih suka menyebutnya sebagai anggrek lebah (Moth Orchid).

Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis (spesies) dengan sekitar 140 varietas yang 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia.

Di Indonesia, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) pertama kali ditemukan di Maluku.

Anggrek bulan memiliki beberapa nama daerah seperti anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek terbang (Maluku), dan anggrek menur (Jawa).

Pemerintah menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa), dan padma raksasa (puspa langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993.
Dianjurkan