Atambua 39 Derajat Celsius, Film yang Disutradarai Riri Riza Tanpa Melibatkan Bintang Ternama

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Kali pertama bagi Riri Riza membedah kekayaan budaya lokal Timor, Nusa Tenggara Timur.

Bersama Mira Lesmana, Riri Riza menggarap film Atambua 39 Derajat Celcius tanpa melibatkan bintang-bintang ternama.

Tak hanya kebudayaan, bahasa yang digunakan dan semua pemain film ini adalah penduduk lokal Timor sehingga film ini begitu otentik secara geografis maupun antropologis.

Dengan bermodal tim kecil yang hanya berisi 13 kru dan lima orang penduduk lokal, p roses syuting yang cukup singkat, hanya 15 hari pada Mei 2012.

Biaya produksi film Atambua 39 Derajat Celcius ini mencapai Rp 1,2 miliar, dengan 70 persen dari total biaya produksi didapatkan dari pengumpulan dana.

Adalah Hubert Bals Fund (HBF), satu pgrogram pendanaan yang bernaung di bawah International Film Festival Roterdam di Belanda, tertarik pada profil film ini dan memilihnya sebagai salah satu penerima dana bantuan produksi sebesar 20 ribu euro atau sekitar Rp 318 juta.

Film ini juga merupakan salah satu dari 15 film dari seluruh dunia untuk bersaing dalam kategori ‘Competition Tokyo International Film Festival’ (TIFF) 2012.

Penayangan film Atambua 39 Derajat Celcius mendapatkan sambutan positif di luar negeri.

Setidaknya, sebanyak 644 tikrt yang tersedia untuk World Premiere film Atambua 39 Derajat Celcius di TIFF terjual habis beberapa hari sebelum jadwal penayangan.

Sinopsis

Tempat peristiwa: Atambua masa kini. Ronaldo Bautista, 47 th, mulai bekerja sejak sebelum fajar. Ia sopir bus antarkota.

Joao, anaknya yang berusia belasan tahun, terpisah dari ibunya sejak referendum Timor Timur 10 tahun lalu.

Joao yang tidak dekat dengan ayahnya, senang berada di luar rumah. Sampai suatu hari Nikia Dos Santos, gadis Kupang, datang ke Atambua karena kakeknya meninggal. Joao tertarik pada Nikia, tapi tidak tahu cara untuk mengungkapkan perasaannya.

Karena mabuk saat sedang kerja, Ronaldo dipecat dan kemudian masuk penjara karena pertengkaran di sebuah rumah bilyar. Pada saat yang sama, Nikia pulang kembali ke Kupang, setelah Joao berusaha mengungkapkan cintanya secara kasar dan berlebihan. Joao sangat terpukul. Ia berusaha mendapat uang untuk membebaskan ayahnya dan mencari Nikia di Kupang.

Ronaldo pulang ke rumah yang kosong. Di kamar anaknya ia menemukan kaset-kaset berisikan suara ibunya yang sering didengar oleh Joao. Mendengar kaset itu, Ronaldo menyadari bahwa ia merasakan kehilangan yang sama dengan anaknya. Sementara di Kupang, Joao menemukan kenyataan hidup Nikia yang tragis.

Ronaldo, Joao, dan Nikia bergulat dengan kepedihan luka-luka lamanya. Salah satu dari mereka harus bisa menyelematkan yang lain.

Dianjurkan