Film Filosofi Kopi, Film yang diangkat dari cerpen 'Filosofi Kopi' karya Dee Lestari

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Film Filosofi Kopi karya sutradara Angga Dwimas Sasongko diangkat dari cerpen berjudul 'Filosofi Kopi' yang ditulis oleh Dee Lestari.

Sedagkan naskah film ditulis oleh Jenny Jusuf.

Berkat skenario yang ditulisnya, Jenny Jusuf berhasil memenangkan penghargaan Festival Film Bandung kategori Penulis Skenario Terpuji.

Selain itu, film ini juga berhasil masuk beberapa nominasi ajang penghargaan lainnya.

Dibintangi Chicco Jerikho, Rio Dewanto, dan Julie Estelle, Filosofi Kopi diproduksi oleh Visinema Pictures yang bekerja sama dengan Torabika.

Film yang berdurasi 117 menit ini rilis di bioskop pada 9 April 2015.

Angga Dwimas Sasongko mengajak musisi-musisi papan atas untuk turut mengisi soundtrack Filosofi Kopi, seperti Glenn Fredly, Maliq & D’Essentials, Gilbert Pohan, hingga Payung Teduh.

Sinopsis

Ben merupakan seorang anak petani kopi yang dibesarkan di perkebunan kopi.

Akibat sebuah kejadian, ayah Ben tidak menyukai kopi lagi.

Setelah berusia 12 tahun, Ben pergi ke Jakarta meninggalkan sang ayah.

Ben kemudian bertemu Jody dan keduanya bersahabat baik hingga dewasa.

Hingga 18 tahun lamanya, Ben diasuh oleh keluarga Jody.

Ketika menginjak usia dewasa, Ben dan Jody memutuskan untuk membangun usaha kedai kopi bersama dari warisan ayah Jody.

Kedai tersebut diberi nama Filosofi Kopi.

Setelah ayah Jody meninggal, barulah mereka tahu bahwa kedai tersebut terlilit utang ratusan juta.

Ben dan Jody berjuang untuk menemukan solusi permasalahan yang mereka hadapi.

Di tengah-tengah perjuangan tersebut, sering terjadi konflik antara Ben dan Jody.

Kemudian seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan kedai Filosofi Kopi.

Sang pengusaha menawarkan satu miliar rupiah bagi Ben dan Jody apabila sanggup menyelesaikan tantangan meracik kopi terenak.

Berbekal keahlian meracik kopi yang dimilikinya, Ben menciptakan kopi 'Perfecto' dan membuat mereka berhasil mendapatkan satu miliar dari pengusaha tersebut.

Namun, semuanya rusak setelah seorang blogger ternama bernama El muncul dan berkomentar bahwa ada kopi yang lebih baik daripada racikan Ben, yaitu kopi Tiwus.

Hal ini membuat mereka tidak punya pilihan lain selain menemukan kopi Tiwus.

Awalnya Ben menolak untuk ikut mencari bersama Jody dan El, walaupun akhirnya terpaksa harus setuju.

Setelah mencari, mereka bertemu dengan Pak Seno, pemilik dan peracik kopi Tiwus.

Selain kopi, banyak hal yang mereka pelajari dari perjalanan tersebut.

Masa lalu dan hubungan dengan keluarga sangatlah berpengaruh terhadap apa yang mereka jalani sekarang.

Dianjurkan