Menkes Serahkan 1.000 Alat Tes Cepat Corona
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menyerahkan seribu alat rapid test ke rumah sakit darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.
Menurut keterangan Kepala Satgas Kesehatan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Mayjen Bambang Dwi Hasto, alat rapid test ini bisa mendeteksi antibodi pasien melalui sistem IGG dan IGM.
Tingkat validasi alat rapid test ini lebih tinggi dibandingkan yang sebelumnya.
Melihat eskalasi pasien yang meningkat, Mayjen Bambang Dwi berharap alat rapid test jenis ini bisa diadakan secara rutin.
Saat ini di rumah sakit darurat wisma atlet, terdapat 700 pasien positif corona yang dirawat.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali menyampaikan data penambahan pasien corona di Kantor BNPB, Sabtu (25,04,2020).
Berdasarkan data yang dihimpun pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 396 kasus sehingga total kasus positif corona di tanah air menjadi 8.607 kasus.
Dari angka tersebut, terdapat penambahan 40 kasus yang sembuh sehingga menjadi 1.042 dan jumlah penambahan kasus yang meninggal sebanyak 31 dengan sehingga total menjadi 720 kasus.
Menurut keterangan Kepala Satgas Kesehatan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Mayjen Bambang Dwi Hasto, alat rapid test ini bisa mendeteksi antibodi pasien melalui sistem IGG dan IGM.
Tingkat validasi alat rapid test ini lebih tinggi dibandingkan yang sebelumnya.
Melihat eskalasi pasien yang meningkat, Mayjen Bambang Dwi berharap alat rapid test jenis ini bisa diadakan secara rutin.
Saat ini di rumah sakit darurat wisma atlet, terdapat 700 pasien positif corona yang dirawat.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali menyampaikan data penambahan pasien corona di Kantor BNPB, Sabtu (25,04,2020).
Berdasarkan data yang dihimpun pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 396 kasus sehingga total kasus positif corona di tanah air menjadi 8.607 kasus.
Dari angka tersebut, terdapat penambahan 40 kasus yang sembuh sehingga menjadi 1.042 dan jumlah penambahan kasus yang meninggal sebanyak 31 dengan sehingga total menjadi 720 kasus.