Bali Tunda Kunjungan Turis Asing Hingga Akhir 2020
- 4 tahun yang lalu
DENPASAR, KOMPAS.TV Rencana pemerintah, untuk membuka Bali, sebagai destinasi utama wisatawan mancanegara, ditunda.
Hal ini karena, Indonesia belum menerima kunjungan turis asing, hingga kasus Covid-19 di Pulau Dewata menurun.
Rencana pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara, pada 11 September mendatang, dipastikan diundur.
Penundaan dipicu berbagai kendala, mulai dari kebijakan pemerintah pusat, lantaran meningkatnya kasus Covid-19 di Bali beberapa hari terakhir, hingga kebijakan negara asal wisatawan mancanegara, yang melarang warganya berpergian ke negara yang terjangkit Covid-19.
Meski kebijakan ini membuat kondisi perekonomian bali terpuruk, namun pemerintah provinsi menyebut kini tengah fokus untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Bali.
Pariwisata internasional ditangguhkan pada bulan April lalu, ketika Bali melaporkan meningkatnya jumlah kasus Covid-19.
Hingga ini, Indonesia memastikan belum akan membuka sektor pariwisata, untuk turis asing, sampai akhir tahun 2020.
Pemerintah bakal lebih fokus menjaring turis domestik untuk pemulihan industri pariwisata.
Pembukaan kembali pariwisata di Bali, harus diatur demi mencegah penyebaran virus corona, khususnya dari Imported Case.
Dan bila nantinya dibuka, protokol kesehatan harus betul-betul dipatuhi oleh semua pihak, dan tentunya dibarengi dengan pengawasan yang kuat dan tegas.
Kasus positif Covid-19 di Bali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Mengantisipasi terus terjadinya penambahan pasien positif Covid-19, Pemprov Bali menyiapkan tambahan ruang perawatan.
Penambahan ruangan bagi pasien positif Covid-19 disiapkan sejumlah rumah sakit rujukan, seperti rumah sakit sanglah Denpasar, Rumah Sakit Bali Mandara, dan Rumah Sakit Siloam.
Selain menambah ruang perawatan bagi pasien positif Covid-19 yang mengalami gangguan kesehatan, penambahan ruang juga dilakukan bagi orang tanpa gejala yang positif corona.
Hal ini karena, Indonesia belum menerima kunjungan turis asing, hingga kasus Covid-19 di Pulau Dewata menurun.
Rencana pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara, pada 11 September mendatang, dipastikan diundur.
Penundaan dipicu berbagai kendala, mulai dari kebijakan pemerintah pusat, lantaran meningkatnya kasus Covid-19 di Bali beberapa hari terakhir, hingga kebijakan negara asal wisatawan mancanegara, yang melarang warganya berpergian ke negara yang terjangkit Covid-19.
Meski kebijakan ini membuat kondisi perekonomian bali terpuruk, namun pemerintah provinsi menyebut kini tengah fokus untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Bali.
Pariwisata internasional ditangguhkan pada bulan April lalu, ketika Bali melaporkan meningkatnya jumlah kasus Covid-19.
Hingga ini, Indonesia memastikan belum akan membuka sektor pariwisata, untuk turis asing, sampai akhir tahun 2020.
Pemerintah bakal lebih fokus menjaring turis domestik untuk pemulihan industri pariwisata.
Pembukaan kembali pariwisata di Bali, harus diatur demi mencegah penyebaran virus corona, khususnya dari Imported Case.
Dan bila nantinya dibuka, protokol kesehatan harus betul-betul dipatuhi oleh semua pihak, dan tentunya dibarengi dengan pengawasan yang kuat dan tegas.
Kasus positif Covid-19 di Bali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Mengantisipasi terus terjadinya penambahan pasien positif Covid-19, Pemprov Bali menyiapkan tambahan ruang perawatan.
Penambahan ruangan bagi pasien positif Covid-19 disiapkan sejumlah rumah sakit rujukan, seperti rumah sakit sanglah Denpasar, Rumah Sakit Bali Mandara, dan Rumah Sakit Siloam.
Selain menambah ruang perawatan bagi pasien positif Covid-19 yang mengalami gangguan kesehatan, penambahan ruang juga dilakukan bagi orang tanpa gejala yang positif corona.