Keuchik Wanita Pertama di Banda Aceh Disiplin Menerapkan Protokol Kesehatan!
- 4 tahun yang lalu
ACEH, KOMPAS.TV - Yusniar, seorang Keuchik atau Kepala Desa Perempuan pertama di Banda Aceh yang memimpin Desa Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baik saat sedang bersama keluarga, maupun ketika memberi pelayanan terhadap masyarakat.
Tugas sebagai Keuchik atau Kepala Desa tentu saja membuat Yusniar harus bertemu dengan warga setiap hari.
Untuk itu warga pun wajib mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan terlebih dahulu dan berjarak ketika keluar rumah.
Sadar pekerjaannya termasuk berisiko tinggi terinfeksi corona, ia tak pernah lalai menerapkan protokol kesehatan.
Yusniar juga mengaku selalu berkoordinasi dengan Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gampong hingga kecamatan untuk mendeteksi warga yang terkonfirmasi positif covid-19, sehingga dapat cepat mengambil tindakan pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Gampong Cot Mesjid.
Adaptasi kebiasaan baru ini memang menjadi salah satu updaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Pesan kebaikan ini seperti pesan ibu kepada anak-anaknya yang peduli dan melindungi orang-orang terkasih.
Baik saat sedang bersama keluarga, maupun ketika memberi pelayanan terhadap masyarakat.
Tugas sebagai Keuchik atau Kepala Desa tentu saja membuat Yusniar harus bertemu dengan warga setiap hari.
Untuk itu warga pun wajib mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan terlebih dahulu dan berjarak ketika keluar rumah.
Sadar pekerjaannya termasuk berisiko tinggi terinfeksi corona, ia tak pernah lalai menerapkan protokol kesehatan.
Yusniar juga mengaku selalu berkoordinasi dengan Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gampong hingga kecamatan untuk mendeteksi warga yang terkonfirmasi positif covid-19, sehingga dapat cepat mengambil tindakan pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Gampong Cot Mesjid.
Adaptasi kebiasaan baru ini memang menjadi salah satu updaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Pesan kebaikan ini seperti pesan ibu kepada anak-anaknya yang peduli dan melindungi orang-orang terkasih.