Monster Wolf, Robot Serigala untuk Usir Beruang Liar - TomoNews
- 4 years ago
TAKIKAWA / JEPANG - Ide membuat robot serigala mungkin menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengusir beruang liar di Jepang.
Penduduk di sebuah kota di Jepang, memasang robot serigala sebagai usahanya untuk menakuti dan mengusir beruang liar. Karena para beruang ini sudah menjadi gangguan yang semakin berbahaya, khususnya di Takikawa, kota di sebelah utara Pulau Hokkaido.
Kota Takikawa kemudian membeli dan memasang sepasang robot serigala setelah beberapa beruang ditemukan berkeliaran di pemukiman penduduk pada September lalu. Pemerintah kota mengatakan bahwa kini tidak ada lagi beruang yang masuk daerah itu setelah mereka memasang robot tersebut.
Robot yang bernama ‘Monster Wolf’ ini terdiri dari tubuh berbulu kasar dengan empat kaki, surai pirang yang terlihat ganas, dan mata yang bercahaya merah. Saat pendeteksi gerakannya dinyalakan, robot ini akan menggerakkan kepalanya dan memancarkan cahaya dari matanya.
Robot ini juga bisa mengeluarkan 60 suara yang berbeda, termasuk lolongan serigala, suara manusia, dan suara tembakan, seperti dilaporkan oleh NHK.
Sementara, serigala asli Jepang kini sudah punah lebih sejak lebih dari seabad yang lalu karena diburu. Dulu para serigala ini biasa berkeliaran di pulau-pulau bagian tengah dan utara Jepang.
Ohta Seiki, perusahaan manufaktur yang memproduksi Monster Wolf ini telah menjual sekitar 70 unit robot sejak 2018 dan robotnya sudah dipasang di 62 lokasi di seluruh Jepang.
“Saya yakin dapat mengusir beruang karena saya telah menemukan berbagai ide. Saya harap ini membantu untuk menciptakan lingkungan tempat manusia dan beruang bisa hidup berdampingan,” kata Yuji Ota, Presiden Ohta Seiki.
Menurut laporan dari NHK, kemunculan beruang liar berada pada titik tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sebagian besar berada di daerah pedesaan di bagian barat dan utara Jepang. Sejauh ini, diketahui sudah terjadi puluhan serangan di tahun 2020, dua di antaranya berakibat fatal.
Pemerintah kota Takikawa mengatakan bahwa beruang menjadi lebih aktif dan berbahaya saat mereka mencari makanan sebelum hibernasi pada akhir November. Penurunan jumlah biji-bijian dan kacang-kacangan di alam liar tahun ini mungkin telah mendorong hewan untuk menjelajah lebih dekat ke kota untuk mencari makanan.
SOURCE: Reuters, NHK
https://uk.reuters.com/article/us-japan-bears-idUKKBN27R1EX
https://www3.nhk.or.jp/news/html/20201019/k10012670611000.html
Penduduk di sebuah kota di Jepang, memasang robot serigala sebagai usahanya untuk menakuti dan mengusir beruang liar. Karena para beruang ini sudah menjadi gangguan yang semakin berbahaya, khususnya di Takikawa, kota di sebelah utara Pulau Hokkaido.
Kota Takikawa kemudian membeli dan memasang sepasang robot serigala setelah beberapa beruang ditemukan berkeliaran di pemukiman penduduk pada September lalu. Pemerintah kota mengatakan bahwa kini tidak ada lagi beruang yang masuk daerah itu setelah mereka memasang robot tersebut.
Robot yang bernama ‘Monster Wolf’ ini terdiri dari tubuh berbulu kasar dengan empat kaki, surai pirang yang terlihat ganas, dan mata yang bercahaya merah. Saat pendeteksi gerakannya dinyalakan, robot ini akan menggerakkan kepalanya dan memancarkan cahaya dari matanya.
Robot ini juga bisa mengeluarkan 60 suara yang berbeda, termasuk lolongan serigala, suara manusia, dan suara tembakan, seperti dilaporkan oleh NHK.
Sementara, serigala asli Jepang kini sudah punah lebih sejak lebih dari seabad yang lalu karena diburu. Dulu para serigala ini biasa berkeliaran di pulau-pulau bagian tengah dan utara Jepang.
Ohta Seiki, perusahaan manufaktur yang memproduksi Monster Wolf ini telah menjual sekitar 70 unit robot sejak 2018 dan robotnya sudah dipasang di 62 lokasi di seluruh Jepang.
“Saya yakin dapat mengusir beruang karena saya telah menemukan berbagai ide. Saya harap ini membantu untuk menciptakan lingkungan tempat manusia dan beruang bisa hidup berdampingan,” kata Yuji Ota, Presiden Ohta Seiki.
Menurut laporan dari NHK, kemunculan beruang liar berada pada titik tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sebagian besar berada di daerah pedesaan di bagian barat dan utara Jepang. Sejauh ini, diketahui sudah terjadi puluhan serangan di tahun 2020, dua di antaranya berakibat fatal.
Pemerintah kota Takikawa mengatakan bahwa beruang menjadi lebih aktif dan berbahaya saat mereka mencari makanan sebelum hibernasi pada akhir November. Penurunan jumlah biji-bijian dan kacang-kacangan di alam liar tahun ini mungkin telah mendorong hewan untuk menjelajah lebih dekat ke kota untuk mencari makanan.
SOURCE: Reuters, NHK
https://uk.reuters.com/article/us-japan-bears-idUKKBN27R1EX
https://www3.nhk.or.jp/news/html/20201019/k10012670611000.html