Usaha Emping Melinjo Lampung Tetap Eksis di Tengah Pandemi
- 3 tahun yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 berdampak pada perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat yang terus berjuang agar perekonomian keluarga mereka terus berjalan.
Seperti yang dijalani ibu-ibu pembuat emping melinjo di Kampung Tanjung Jati, Bandar Lampung. Meski permintaan dirasakan kian menurun, mereka tak pantang menyerah dengan berusaha menghasilkan emping yang berkualitas agar tetap laku dipasaran.
Sebagian besar warga di Kampung Tanjung Jati, Bandar Lampung, bekerja sebagai pembuat emping melinjo. Pekerjaan ini merupakan jenis usaha yang didapat dari turun temurun keluarga.
Mereka mengakui permintaan emping melinjo saat ini sedang mengalami penurunan penjualan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap memproduksi emping melinjo.
Untuk menyiasati turunnya penjualan, pemilik usaha mengurangi jumlah produksi untuk sementara waktu. Yang terpenting bagi pemilik usaha, produksi emping masih berjalan agar bisa membayar gaji para pekerja.
Emping melinjo yang diproduksi di tempat ini biasanya didistribusikan ke sentra oleh-oleh yang ada di Kota Bandar Lampung.
Seperti yang dijalani ibu-ibu pembuat emping melinjo di Kampung Tanjung Jati, Bandar Lampung. Meski permintaan dirasakan kian menurun, mereka tak pantang menyerah dengan berusaha menghasilkan emping yang berkualitas agar tetap laku dipasaran.
Sebagian besar warga di Kampung Tanjung Jati, Bandar Lampung, bekerja sebagai pembuat emping melinjo. Pekerjaan ini merupakan jenis usaha yang didapat dari turun temurun keluarga.
Mereka mengakui permintaan emping melinjo saat ini sedang mengalami penurunan penjualan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap memproduksi emping melinjo.
Untuk menyiasati turunnya penjualan, pemilik usaha mengurangi jumlah produksi untuk sementara waktu. Yang terpenting bagi pemilik usaha, produksi emping masih berjalan agar bisa membayar gaji para pekerja.
Emping melinjo yang diproduksi di tempat ini biasanya didistribusikan ke sentra oleh-oleh yang ada di Kota Bandar Lampung.