Tanah Bergerak Bikin 42 KK di Sukabumi Mengungsi
- 3 tahun yang lalu
SUKABUMI, KOMPAS TV
Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini terus berlangsung.
Pergerkan tanah tersebut terjadi pada 13 Desember 2020, yang awalnya mengalami keretakan kecil, dan kini keretakan sudah melebar hingga 40 CM dengan panjang 1 KM, dengan kedalaman hingga 7 M.
Wargapun terus merasa khawatir dengan adanya bencana alam tersebut, ditambah dengan suara dentuman keras terdengar dilokasi, yang berdampak pada lebih besarnya keretakan tanah dilokasi tersebut.
Berdasarkan data dari desa setempat, pergerakan tanah tersebut berdampak pada 3 RT yang terdiri dari 133 kepala keluarga, keruskanapun terjadi di pemukiman warga, jalan, pemakaman hingga pesawahan.
Bahkan sebanyak 7 rumah warga sudah dirobohkan, karena rusak berat dan mengancam warga jika ambruk, 22 rumah mengalami rusak ringan dengan kerusakan retak dibagian dinding dan lantai.
Untuk lebih tahu berita ter-update seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG : https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter : https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook : https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini terus berlangsung.
Pergerkan tanah tersebut terjadi pada 13 Desember 2020, yang awalnya mengalami keretakan kecil, dan kini keretakan sudah melebar hingga 40 CM dengan panjang 1 KM, dengan kedalaman hingga 7 M.
Wargapun terus merasa khawatir dengan adanya bencana alam tersebut, ditambah dengan suara dentuman keras terdengar dilokasi, yang berdampak pada lebih besarnya keretakan tanah dilokasi tersebut.
Berdasarkan data dari desa setempat, pergerakan tanah tersebut berdampak pada 3 RT yang terdiri dari 133 kepala keluarga, keruskanapun terjadi di pemukiman warga, jalan, pemakaman hingga pesawahan.
Bahkan sebanyak 7 rumah warga sudah dirobohkan, karena rusak berat dan mengancam warga jika ambruk, 22 rumah mengalami rusak ringan dengan kerusakan retak dibagian dinding dan lantai.
Untuk lebih tahu berita ter-update seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG : https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter : https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook : https://www.Facebook.com/kompastvjabar/