Sindikat Kawin Kontrak Yang Melibatkan Turis di Bogor, Akhirnya Terungkap!
- 4 tahun yang lalu
Pemerintah Kabupaten Bogor akan menertiban reklame-reklame berisikan tulisan berbahasa Arab, yang banyak terpampang di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Langkah ini diambil setelah terungkap sindikat prostitusi berkedok kawin kontrak, yang kerap melibatkan turis dari Timur Tengah.
Pemerintah Kabupaten Bogor berencana menertibkan sejumlah reklame bertuliskan Bahasa Arab, yang mudah ditemukan di sepanjang jalan di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setelah melakukan rapat forum komunikasi pimpinan daerah, tim gabungan dibentuk untuk menyelesaikan persoalan kawin kontrak, yang kerap melibatkan turis dari Timur Tengah.
Keputusan ini diambil setelah jajaran Satreskrim Polres Bogor, menangkap empat orang sindikat prostitusi yang berkedok kawin kontrak, pada Senin malam.
Selain menangkap keempat pelaku, polisi juga mengamankan keenam perempuan yang menjadi korban.
Pelaku yang merupakan mantan TKI ini, dijerat pasal tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
Dari penangkapan sindikat prostitusi kawin kontrak ini, polisi menyita barang bukti dua unit mobil, 11 unit ponsel serta uang transaksi senilai tujuh juta rupiah.
Langkah ini diambil setelah terungkap sindikat prostitusi berkedok kawin kontrak, yang kerap melibatkan turis dari Timur Tengah.
Pemerintah Kabupaten Bogor berencana menertibkan sejumlah reklame bertuliskan Bahasa Arab, yang mudah ditemukan di sepanjang jalan di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setelah melakukan rapat forum komunikasi pimpinan daerah, tim gabungan dibentuk untuk menyelesaikan persoalan kawin kontrak, yang kerap melibatkan turis dari Timur Tengah.
Keputusan ini diambil setelah jajaran Satreskrim Polres Bogor, menangkap empat orang sindikat prostitusi yang berkedok kawin kontrak, pada Senin malam.
Selain menangkap keempat pelaku, polisi juga mengamankan keenam perempuan yang menjadi korban.
Pelaku yang merupakan mantan TKI ini, dijerat pasal tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
Dari penangkapan sindikat prostitusi kawin kontrak ini, polisi menyita barang bukti dua unit mobil, 11 unit ponsel serta uang transaksi senilai tujuh juta rupiah.