Pelaku Begal Ini Gunakan Uang Kejahatan untuk Sewa PSK
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- Tim pemburu begal Polresta Pekanbaru meringkus tiga tersangka yang beraksi di 20 tempat kejaian di wilayah hukum Kota Pekanbaru.
Ketiganya yakni AF, DK, dan R diringkus secara bertahap Jumat (22/1/2016) dan Sabtu (23/1/2016).
Menariknya, uang hasil kejahatan dipakai para tersangka ini untuk menyewa Pegawai Seks Komersial (PSK).
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto, menyebutkan ketiga tersangka ditangkap secara bertahap di salah satu hotel di Pekanbaru.
"Modus komplotan ini dengan menuduh korbanya sebagai pelaku begal. Kemudian korban disudutkan dan dipukul. Selanjutnya sepeda motor dirampas," ujar Bimo saat ekspose tersangka dan barang bukti, Minggu (24/1/2016).
Dari ketiganya polisi menyita tiga unit sepeda motor dan dua unit handphone.
Terpisah, salah seorang tersangka, AF mengaku biasa menjadikan targetnya anak sekolah dan ibu-ibu.
Sepeda motor yang menjadi incaran biasanya jenis Beat.
Masih menurut AF, usai beraksi mereka biasanya menginap di hotel dan menyewa PSK.
"Biasanya terjual seharga Rp 1,5 sampai Rp 1,7 juta. Hasilnya dipakai bersama-sama untuk menginap di hotel dan sewa perempuan (PSK)," katanya.
Polisi masih memburu satu pelaku lainnya yang merupakan kawanan ini.
Pelaku tersebut bertugas sebagai penadah. (*)
Ketiganya yakni AF, DK, dan R diringkus secara bertahap Jumat (22/1/2016) dan Sabtu (23/1/2016).
Menariknya, uang hasil kejahatan dipakai para tersangka ini untuk menyewa Pegawai Seks Komersial (PSK).
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto, menyebutkan ketiga tersangka ditangkap secara bertahap di salah satu hotel di Pekanbaru.
"Modus komplotan ini dengan menuduh korbanya sebagai pelaku begal. Kemudian korban disudutkan dan dipukul. Selanjutnya sepeda motor dirampas," ujar Bimo saat ekspose tersangka dan barang bukti, Minggu (24/1/2016).
Dari ketiganya polisi menyita tiga unit sepeda motor dan dua unit handphone.
Terpisah, salah seorang tersangka, AF mengaku biasa menjadikan targetnya anak sekolah dan ibu-ibu.
Sepeda motor yang menjadi incaran biasanya jenis Beat.
Masih menurut AF, usai beraksi mereka biasanya menginap di hotel dan menyewa PSK.
"Biasanya terjual seharga Rp 1,5 sampai Rp 1,7 juta. Hasilnya dipakai bersama-sama untuk menginap di hotel dan sewa perempuan (PSK)," katanya.
Polisi masih memburu satu pelaku lainnya yang merupakan kawanan ini.
Pelaku tersebut bertugas sebagai penadah. (*)