Lipstik, Kosmetik yang Digunakan Kaum Hawa untuk Mempercantik Bibir

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Dalam peradaban kuno, tata rias merupakan simbol status pria dan wanita.

Terlepas dari segi estetika, makeup memiliki daya Tarik obat,

Orang-orang dari peradaban Sumeria dapat dikreditkan sebagai pengguna lipstik yang paling awal.

Warna lipstick diperoleh dari bahan alami seperti buah-buahan, pacar, karat tanah liat, dan juga serangga.

Di Mesopotamia (Irak), batu permata dan semi mulia dihaluskan lalu dengan hati-hati diterapkan ke bibir dan kelopak mata wanita di sana.

Orang Mesir adalah pecinta lipstik yang pertama.

Pada zaman Mesir Kuno, kosmetik tidak hanya menjadi sarana estetika, tetapi juga sarana untuk melindungi diri dari sengatan matahari dan angina gurun.

Warna-warna mencolok seperti ungu, hitam merupakan hal biasa di sana.

Orang Mesir menperoleh warna dari bebrapa sumber yang agak menarik seperti pewarna carmine yang berasal dari serangga cochineal.

Bahkan pewarna carmine masih digunakan pada lipstik dan produk lainnya.

Namun orang Mesir menggunakan zat berbahaya seperti timah dan campuran bromin manite dan yodium yang dapat menyebabkan penyakit serius hingga kematian.

Karena kombinasi bahan-bahan lipstik tersebut sangat beracun, mereka akhirnya menemukan cara untuk mengrkstrak warna merah tua dari kumbang dan semut.

Cleopatra (51-30 SM) yang terkenal, sering telihat dengan bibir berwarna merah.(2)

Di Jepang juga wanita mengenakan riasan tebal dan lipstik gelap yang berasal dari tar dan lilin lebah.

Tetapi itu hanya di masa kekaisaran Yunani.

Penerapan lipstik dikaitkan dengan prostitusi dan pelacur berkewajiban memakai riasan bibir gelap, oleh hukum.

Dianjurkan